A. Pola Pengecatan Lokomotif
Poloa warna (colour scheme) pada lokomotif telah mengalami 4 periode atau 4 macam pola pengecatan, yaitu :
a. Warna Kuning-Hijau-hitam
Sejak lokomotif diesel pertama digunakan di perkeretaapian Indonesia tahun 1953 yaitu lokomotif CC200, menggunakan pola warna kuning hijau. Pengecatan warna kuning di bagian atas bodi dan warna hijau pada bagian bawah serta warna hitam untuk rangka bawah, suspensi dan roda serta warna merah untuk bumper lokomotif (cow catcher), dilakukan pertama pada waktu lok dibuat di pabrik. Selanjutnya setiap 2 tahun sekali pada waktu lokomotif masuk bengkel (Balai Yasa) untuk overhaul, dilakukan pula pengecatan kembali. Pola warna pengecatan kuning-hijau-merah-hitam dilaksanakan untuk semua lokomotif diesel sampai tahun 1991, yaitu pada waktu bentuk perusahaan adalah DKA, PNKA dan PJKA. Contoh pola warna kuning-hijau-merah-hitam dapat dilihat pada gambar.
Lokomotif CC200 dengan pola warna kuning-hijau-merah-hitam (source : google) |
Sejak perusahaan perkeretaapian di Indoneia berubahstatus menjadi PERUMKA tahun 1991, pola warna pengecatan lokomotif diubah menjadi orange-biru-hitam. Pada bagian bodi lokomotif di bagian depan dan belakang diberi warna orange,sedangkan pada bagian tengah diberi warna biru. Pada bagian atap lokomotif diberi warna metalik, sedangkan pada bagian rangka bawah, suspensi dan roda dicat warna hitam. Semua lokomotif sejak tahun 1991 dicat denngan pola warna orange-biru-hitam yang dilakukan secara berangsur angsur pad waktu overhaul di bengkel
Lokomotif BB304 dengan pola warna orang-biru-hitam (source : google) |
Pada tahun 1995 atau tepatnya pada waktu HUT Kemerdekaan Indonesia yag ke-50, PERUMKA meluncurkan kereta api jenis ARGO yang pertama, yaitu KA Argo Bromo dan KA Argo Gede yang menggunakan lokomotif CC203 dengan warna putih ditambah garis strip warna biru pada bagian bodi, sedangkan adaaa bbagian rangka bawah, suspensi dan roda dicat warna abu abu.. Hanya bagian depan dan belakang diberi warna merah yaitu pada bagian bumper (cow catcher). Sampai sekarang lokomotif CC 204 Batch 2 masih menggunakan livery ini.
Lokomotif CC 203 dengan pola warna Putih Logo Z orange (source : google) |
Pada tanggal 28 September 2011 tepat hari Ulang Tahun ke 66 diresmikan logo baru yang diberi nama "Next Step" yang sekaligus dimulai perubahan dari berbagi bidang terutama pada pengecatan sarana, dimulai dari lokomotif. Pola warna yang diterapkan pada lokomotif yaitu tetap dominan warna putih,, dengan strip warna orange dan biru di sebelah kiri dan kanan badan lokomotif serta penerapan logo baru. Warna rangka dasar dan bogie adalah abu abu.
CC 203 95 01 (CC 203 01) dengan pola warna "Next Step" (source : google) |
Logo atau lambangperusahaan Kereta Api dan Kementrian Perhubungan digambar pada bagian depan, belakang dan samping badan lokomotif sesuai pola warna pengecatan serta bentuk perusahaan semasa lokomotif dioperasikan.
Ada beberapa logo yang pernah ada sejak dioperasikan lokomotif diesel yang pertama pada tahun 1953 sampai dengan sekarang, yaitu :
1. Logo "Roda Bersayap"
Logo "Roda Bersayap" digambar pada lokomotif diesel pertama di Indonesia yaitu CC200 pada tahun 1953. Logo ini terdiri dari gambar keping roda dengan 2 sayap yang masing masing mempunyai 5 helai bulu dab dipasang sejak jaman DKA, PHKA dan PJKA
Logo "Roda Bersayap" (source : google) |
2. Logo "Burung Garuda Diatas Roda"
Logo ini berupa gambar burung garuda dengan 2 bentang sayap yang masing masing mempunyai 8 helai bulu, bertuliskan KA dalam segilima di dada dan bertengger di atas sekeping roda kereta api berjeruji 8.
Burng garuda diapit gambar padi terdiri dari 28 butir dan kapas terdiri dari 8 kuntum yang merupakan HUT perkeretaapian Indonesia. Di bagian bawah dilengkapi dengan gambar pita yang bertuliskan "Wahana Daya Pertiwi". Logo ini dipasang pada jaman PNKA dan PJKA, ada yang berupa gambar lengkap atau hanya berupa "Burung Garuda Diatas Roda.
Logo Wahana Daya Pertiwi (Source : google) |
3. Logo "KA Dalam Segi Lima"
Pada tanggal 28 September 1988, diresmikan logo baru yang berlaku di seluruh PJKA Mulai dari surat menyurat, dokumen, papan nama dan seterusnya, termasuk logo pada lokomotif.
Logo ini berupa gambar segi lima dengan warna dasar biru, dengan tulisan KA yang berupa gambar perangkat roda dan bagian depan lokomotif berwarna putih. Arti dari logo KA dalam segi lima adalah :
a. KA, melambangkan Kereta Api yang merupakan sarana angkutan penumpang maupun barang melalui jalan rel.
b. Segi 5 (lima), melambangkan Pancasila
c. Warna biru melambangkan keanggunan
d. Sudut-sudut berbentuk lengkung, melambangkan kedinamisan
Makna dar logo KA dalam segilima adalah :
"Kereta Api sebagai sarana angkut penumang (orang) maupun barang melalui jalan rel, dan para pegawainya dengan anggun disertai selalu taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, demi ikut menunjang pembangunan nasional mennuju masyarakat yang sejahtera (adil dan makmur) berdasarkan Pancasila, senantiasa siap melayani kepentingan masyarakat (umum), bangsa dan negara".
Logo ini digunakan sampai akhir masa bentuk perusahaan PJKA dan berubah menjadi PERUMKA pada tahun 1990, selama sekitar 1 tahun.
Logo KA dalam Segi Lima (source : google) |
4. Logo "KERETAPI"
Logo dengan warna orange berupa gambar mirip angka 2, dengan kemiringan 700 dan warna dasar putih yang menampakan bagian depan kereta api kecepatan tinggi dengan arah yang saling berlawanan, serta di bagian bawah tertulis "Keretapi" warna biru.
Makna karakter Logo/Lambang adalah sebagai berikut :
Gambar lambang menyiratkan sifat : tegas, pasti, tajam, gerak horizontal, juga bolak balik. Dua garis lurus dengan ujung lengkung meruncing, dengan arah berlawanan, selain menggambarkan arah bolak balik perjalanan kereta api, juga melambangkan pelayanan (memberi dan menerima).
Gaya Gambar :
Lugas, langsung, tajam, teknis, selaras dan staff teknis kereta api. Ujung garis tapi melengkung untuk menyiratkan arah/kecepatan (aerodinamis), tetapi cenderung agak tumpul melengkung, tidak terlampau taja, agar memberi kesan aman (sesuatu bentuk yang terlalu runcing lebih memberi kesan ancaman, rasa sakit dan agresivitas, asosiatif kepada senjata tajam, duri semacamnya).
Sifat Gambar :
Sifat gambar lebih lugas, obyektif, rasional, karena bentuk geometrinya yang dominan dan lebih bersifat maskulin. Kesan sangan modern, teknis, jelas terlihat.
Logo "KERETAPI" (source : google) |
5. Logo "Next Step"
Logo dengan sebutan "Next Step" diresmikan sebagi logo baru PT.Kereta Api Indonesia (Persero) pada tanggal 28 September 2011 tepat pada hari ulang tahun Kereta Api yang ke-66.
Logo Next Step berupa :
a. 3 garis melengkung melambangkan gerakan yang dinamis PT.Kereta Api Indonesia dalm mencapai Visi dan Misi perusahaan,
b. 2 garis warna orange melambangkann proses pelayanan prima (Kepuasan Pelanggan) yang ditunjukan kepada pelanggan internal dan eksternal,
c. Anak panah berwarna putih melambangkan Nilai Integritas yang harus dimiliki insan PT.Kereta Api Indonesia dalam mewujudkan Pelayanan Prima,
d. 1 garis melengkung berwarna biru melambangkan semangat inovasi yang harus dilakukan dalam memberikan nilai tambah ke stakeholder (Inovasi dilakukan dengan semangan sinergi di semua bidang dan dimulai dari hal yang paling kecil sehingga dapat melesat).
Logo "Next Step" yang masih digunakan hingga hari ini (source : google) |
Nahh udah ane jelasin tuhh gan tentang Pain Scheme lokomotif dan perkembangan logo perusahaan dari masa ke masa...semoga bermanfaat buat agan agan dan sista sista semua...Jaya Selalu Perkeretaapian Indonesia !!!
Kritik & Saran : toyotominaufal@gmail.com
0 komentar:
Posting Komentar