Berbagi Informasi Tentang Dunia Perekeretaapian Dan Penerbangan

Sabtu, 11 Juni 2016

Automatic Terminal Information Service

Automatic Terminal Information Service (ATIS) atau Layanan Informasi Terminal Otomatis adalah frekuensi radio yang berada di bandara yang memancarkan informasi secara otomatis tanpa henti mengenai kondisi landasan yang digunakan, misalnya kondisi cuaca terkini. Biasanya satu jam atau 30 menit terakhir, kecuali jika terjadi perubahan cuaca ekstrem.

ATIS Automatic Terminal information Service (Source: google.com)
Informasi lain yang penting juga seringkali disampaikan, misalnya ada windshear, penutupan jalur taxiway dan lain lain. Frekuensi radio ini biasa disingkat ATIS, dan fasilitas ini selalu diakses pilot untuk mengetahui kondisi landasan dan cuaca di bandara yang akan digunakan untuk take-off atau landing.

Sebenarnya layanan informasi yang dipancarkan melalui ATIS ini dahulu dilakukan ATC dengan komunikasi via suara secara langsung dengan pilot. Tetapi seiring dengan tingginya lalu lintas udara dibandara, maka layanan informasi ini kemudian dilayani melalui ATIS, dan ini berarti juga mengurangi kesibukan di radio penerbangan.

Perangkat ATIS di Bandara Hongkong
Cara mendapatkan informasi ATIS cuukup mudah. Setelah mendapat frekuensi ATIS yang ada di terminal chart, pilot mulai mendengarkan informasinya. Misalnya, bandara Soekarno-Hatta memancarkan ATIS  di frekuensi 126.85 MHz. Biasanya terdengar informasi sebagai berikut : Soekarno-Hatta information Bravo, at 1300 Zulu, runway in use 25 left and 25 right, wind 240 degrees 7 knots, visibility 9000 meters, cloud few at 12 thousand feet, temperature 30 dewpoint 28, QNH 1014 Nosig, delivery frequency 121.75, out

ATIS biasanya menggunakan satu frekuensi tersendiri, namun di bandara yang memiliki banyak landasan pacu umumnya layanan ATIS dilakukan lebih dari satu frekuensi. Hal ini dimaksudkan untuk memisahkan layanan beberapa informasi. Biasanya layanan ATIS untuk keberangkatan (departure) dan kedatangan (arrival) dipancarkan dari frekuensi yang berbeda.
Untuk menambah jarak pancar, ATIS juga dapat dipancarkan dari frekuensi radio navigasi VOR (VHF Omni Range). Dengan teknik tertentu pancaran ATIS dibedakan dengan pancaran identifikasi VOR. Cara membedakannya adalah menakan tombol Voice di pengendali frekuensi VOR. Dengan menekan tombol ini, maka pancaran morse identifikasi nama VOR akan digantikan dengan pancaran informasi dari ATIS. Semua frekuensi yang digunakan ATIS baik frekuensi sendiri maupun frekuensi VOR,masih menggunakan VHF (Very High Frequency) yang mempunyai keterbatasan jarak dan adanya pantulan akibat adanya obstacle, dengan ketinggian terbang 37.000 kaki, maksimum pancaran ATIS diterima dalam jarak 150-200 nautical mile, tergantung kekuatan pancarannya. Jarak ini otomatis berkurang dengan adanya obstacle (penghalang) di sekitar bandara.

Seiring kemajuan teknologi informasi, dikenal komunikasi melalui  jaringan data (data link) melalui VHF atau SatCom (Satelite Communication) ketika hubungan dengan frekuensi VHF tidak tersedia. Maskapai penerbangan harus berlangganan untuk mendapatkan layanan sistem jaringan data. Sistem ini biasa disebut ACARS  (Aircraft Communication Addressing and Reporting System) yang memungkinkan pesawat berkomunikasi dengan kantor maskapai peebangan, ATC atau fasilitas layanan penerbangan seperti permintaan laporan cuaca dan ATIS. Melalui ACARS, maka permintaan laporan cuaca dari ATIS, tidak terbatas oleh jangkauan pemancar radio ATIS. Dimanapun posisi pesawat, pilot dapat memperoleh laporan terakhir keadaan cuaca dan landasan yang digunakan, termasuk semua informasi penting lainnya. Kemajuan IT ini ternyata masih terkendala karena tidak semua bandara tehubung dengan digital ATIS (D-ATIS).




Dikutip dari buku Aviapedia jilid 2
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Days Count

Clock

Total Tayangan Halaman

Viewers Income Monitor

Diberdayakan oleh Blogger.

Wikipedia

Hasil penelusuran