Kontrak
Infrastructur Maintenance Operation (IMO) Tahun 2016 antara PT Kereta
Api Indonesia (Persero) dan Kementerian Perhubungan, telah
ditandatangani. Penandatanganan ini bersamaan dengan penandatanganan 12
paket yang langsung disaksikan oleh Presiden RI Joko Widodo didampingi
oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar
Pandjaitan dan Kepala Kantor Staf Kepresidenan Teten Masdukitiba pada
pagi hari ini Senin (18/1) pukul 09.00 WIB di kantor Kementerian
Perhubungan Jl Medan Merdeka Barat Jakarta Pusat di Ruang Mataram.
Penandatanganan ini dilakukan oleh Direktur Utama KAI Edi Sukmoro dan
PPK Direktorat Jenderal Perkeretapian, dengan nilai Kontrak Rp 1,65 T.
Presiden Jokowi didampingi Menhub Ignasius Jonan memasuki ruang Mataram Kementerian Perhubungan
Pada saat membuka kegiatan dengan tajuk
"Penandatanganan Kontrak Kegiatan Strategis Tahun Anggaran 2016
Kementerian Perhubungan", Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyebut,
ada 12 kegiatan strategis dalam kontrak meliputi dua kegiatan subsektor
perhubungan darat, empat kegiatan di subsektor perhubungan laut, tiga
kegiatan subsektor perhubungan udara, dua kegiatan di subsektor
perkeretaapian dan satu kegiatan di pengembangan sumber daya manusia
perhubungan. “Kegiatan ini adalah salah satu langkah agar dapat
mendorong penyerapan tahun lebih baik dari tahun 2015 yang mana hanya
terserap 76 persen, ujar Jonan.”
Direktur Utama KAI Edi Sukmoro menandatangani Kontrak IMO Tahun 2016
Adanya kontrak IMO ini akan memberikan
manfaat terlaksananya perawatan prasarana perkeretapian untuk
mengembalikan ke fungsi optimal sehingga layak operasi dan untuk
mendukung keselamatan perjalanan KA. Juga untuk mewujudkan pelayanan
kereta api yang aman dan nyaman.
0 komentar:
Posting Komentar